Ketua BAZNAS Lotim bersama korban
Gerak Cepat BAZNAS Lotim: Dari Puting Beliung Jerowaru hingga Luka Bakar Montong Baan Selatan
06/11/2025 | DATA DAN IT BAZNAS LOTIMBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur kembali menunjukkan kecepatan dalam merespons musibah di masyarakat. Dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, lembaga ini bergerak ke tiga titik bencana berbeda: puting beliung di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, serta dua kejadian kebakaran di Desa Teko, Pringgabaya, dan Desa Montong Baan Selatan.
Ketua BAZNAS Lotim, H. Muhammad Kamli, memimpin langsung penyerahan bantuan di Jerowaru, Selasa, 4 November 2025. Di lokasi itu, enam rumah terdampak puting beliung—empat rusak berat, dua rusak ringan. Bantuan awal diserahkan untuk mendukung perbaikan dan kebutuhan mendesak warga.
“Ini amanah dari para muzaki untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah. Mungkin belum menutup semua kerusakan, tapi ini adalah awal untuk bangkit,” kata Kamli.
Di Pringgabaya, tim yang dipimpin Wakil Ketua I, H. Murjoko, bersama jajaran pengumpulan, langsung turun dan menyerahkan bantuan darurat kepada korban rumah yang habis dilalap api.
“Kami hadir bukan hanya menyerahkan uang tunai, tetapi juga memastikan para mustahik tidak merasa sendirian,” tegas Murjoko.
Sementara itu, di Montong Baan Selatan, kasus kebakaran menyebabkan seorang warga mengalami luka bakar serius. Wakil Ketua III, Sirajun Nasihin, memimpin tim penyerahan bantuan yang difokuskan untuk biaya pengobatan dan pemulihan korban.
“Ini bantuan kategori darurat agar korban segera mendapat perawatan layak,” ujarnya.
Gerak cepat ini merupakan implementasi prinsip kerja baru BAZNAS Lotim: tidak menunggu prosedur panjang, namun menargetkan penyaluran maksimal 24 jam setelah laporan diterima, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan warga setempat.
BAZNAS Lotim menegaskan bahwa dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun—baik dari ASN, masyarakat, maupun donatur—harus segera hidup kembali di tengah umat, bukan mengendap di administrasi.
“Zakat itu harus turun ke lapangan secepat mungkin. Di situ letak kepercayaan publik,” kata Sirajun.
Respons serentak di tiga lokasi ini memperkuat posisi BAZNAS Lotim sebagai mitra sosial strategis pemerintah daerah dalam penanganan bencana dan krisis sosial masyarakat Lombok Timur.