Bupati Lombok Timur Serahkan Insentif Baznas Lotim untuk Guru Honorer Swasta
Peningkatan Signifikan: BAZNAS Lotim Kembali Beri Insentif, Kini Jangkau 3.856 Guru
24/09/2025 | ZLOMBOK TIMUR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menggulirkan bantuan insentif tambahan bagi ribuan guru honorer. Sebanyak 3.856 guru dengan pendapatan rendah menjadi penerima manfaat program yang dananya bersumber dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) masyarakat ini.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, di Gedung Baznas Lotim pada Kamis (11/9). Kehadiran Bupati dalam penyerahan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun sinergi strategis dengan Baznas untuk mensejahterakan tenaga pendidik.
"Ini adalah wujud nyata sinergi Pemkab dan Baznas untuk memberikan apresiasi pada guru honorer yang telah berjuang mencerdaskan anak bangsa, khususnya di tengah keterbatasan anggaran daerah," ujar Haerul Warisin dalam sambutannya. Sinergi ini sebelumnya juga telah ditegaskan oleh Wakil Bupati Lotim, H. Moh Edwin Hadiwijaya, yang menyatakan bahwa peran sekolah swasta dan guru honorer sangat vital bagi peningkatan SDM di Lotim.
Menurut Wakil Ketua Baznas Lotim, Dr. Hamidi, bantuan ini diberikan kepada guru yang mengabdi di tingkat SD/MI dan SMP/MTs sederajat, baik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) maupun Kementerian Agama (Kemenag) Lotim.
Rincian bantuan adalah sebagai berikut:
-
Untuk 3.079 guru di bawah Dinas Dikbud: Masing-masing menerima Rp 300.000.
-
Untuk 777 guru di bawah Kemenag: Awalnya dianggarkan Rp 200.000 per orang.
Namun, dalam pelaksanaannya, Bupati Haerul Warisin langsung memerintahkan agar besaran bantuan untuk kedua kelompok guru tersebut disamakan. Keputusan ini diambil untuk menghindari potensi kecemburuan sosial.
"Atas instruksi Bapak Bupati, besaran insentif untuk guru di bawah Kemenag akan kami samakan dengan guru di bawah Dikbud, yaitu Rp 300.000 per orang. Kekurangan dananya sekitar Rp 77 juta akan segera kami penuhi," jelas Dr. Hamidi. Kebijakan responsif ini mendapat apresiasi dari para penerima manfaat.
Secara keseluruhan, total dana ZIS yang digelontorkan untuk program ini lebih dari Rp 1 miliar, yang merupakan bagian dari Rencana Anggaran Tahunan Baznas Lotim Tahun 2025.
Ketua Baznas Lotim, H. Muhammad Kamli, dalam kesempatan terpisah menegaskan kesiapan lembaganya mendukung program Pemkab. "Baznas siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengayomi masyarakat, termasuk para pahlawan tanpa tanda jasa di sekolah-sekolah," tuturnya.
Dr. Hamidi juga menyampaikan rencana ke depan, Baznas bersama Pemkab berkomitmen untuk memperluas jangkauan bantuan. "Tahun ini guru PAUD belum tersentuh karena belum masuk dalam RAT 2025. Namun, untuk tahun 2026 mendatang, kami akan upayakan agar guru-guru PAUD juga dapat merasakan manfaat yang sama," pungkasnya.
Program ini merupakan kelanjutan dari komitmen yang dimulai sebelumnya, dimana pada tahun 2024 Baznas bersama Pemkab telah memberikan insentif kepada 3.823 Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah swasta. Hal ini menunjukkan upaya berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak guru honorer di seluruh wilayah Lotim.